Faktor-faktor yang Mempengaruhi Status Gizi Baik dan Gizi Kurang Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi Tahun 2014

  • Matda Yunartha STIKes Prima Jambi
Keywords: Status Gizi, Pendapatan Keluarga, Pengetahuan Ibu, Penyakit Infeksi, Pekerjaan

Abstract

Balita merupakan salah satu kelompok usia rawan terhadap masalah gizi, khususnya gizi kurang. Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi antara lain pekerjaan ibu, pendapatan keluarga, pengetahuan ibu tentang gizi, dan penyakit infeksi. Faktor – faktor tersebut berisiko untuk menyebabkan balita mengalami gizi kurang. Hasil laporan pencapaian indikator kinerja pembinaan gizi Kota Jambi di 20 Puskesmas Kota Jambi, diperoleh Puskesmas Payo Selincah paling banyak memiliki balita status gizi kurang sebanyak 62 balita (4,8%) pada tahun 2012 dan 49 balita (3,6%) pada tahun 2013. Tujuan penelitian untuk diketahuinya faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi baik dan gizi kurang pada balita di wilayah kerja Puskesmas Payo Selincah Kota Jambi Tahun 2014. Penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional dengan mengambil sampel 40 balita secara random sampling. Data diperoleh pada tanggal 23-27 September 2014 dikumpulkan dengan kuesioner dan kemudian di analisis secara univariat dan bivariat.
Berdasarkan hasil analisis diperoleh ada hubungan antara pekerjaan ibu dengan kejadian status gizi pada balita dengan p value = 0,025, ada hubungan antara pendapatan keluarga dengan kejadian status gizi pada balita dengan p value = 0,050, ada hubungan antara riwayat penyakit balita dengan kejadian status gizi pada balita dengan p value = 0,023 dan ada hubungan antara pengetahuan ibu dengan kejadian status gizi pada balita dengan p value = 0,005.
Melihat faktor-faktor yang menghambat kerjasama lintas sektor antara puskesmas dengan pihak kelurahan sehingga bisa menemukan solusi untuk menambah pendapatan keluarga, menggerakkan kader posyandu agar dapat memantau status gizi balita dan apabila status gizi balita menurun, dapat segera ditangani dan pemanfaatan pekarangan rumah untuk memproduksi bahan makanan juga dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan keluarga.

Published
2015-05-15