HUBUNGAN LAMA MENDERITA DIABETES MELLITUS DENGAN KUALITAS TIDUR PENDERITA DIABETES MELLITUS
Abstract
WHO (2016) menyatakan bahwa sekitar 1 juta orang di wilayah regional Asia Tenggara meninggal karena konsekuensi dari kadar gula darah tinggi. WHO (2016) sekitar 1 juta orang di wilayah regional Asia Tenggara meninggal karena konsekuensi dari kadar gula darah tinggi. Semakin lama pasien mengalami DM dengan peningkatan kadar glukosa darah, maka semakin tinggi kemungkinan terjadinya komplikasi yang salah satunya adalah gangguan tidur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan lama menderita DM dengan kualitas tidur penderita diabetes melitus di Puskesmas Simpang IV Sipin Kota Jambi Tahun 2021.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah penderita diabetes melitus di Puskesmas Simpang IV Sipin pada bulan Mei tahun 2021 sebanyak 138 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 32 orang yang diambil dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Simpang IV Sipin Jambi. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 25-26 Oktober 2021. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden baru menderita diabetes melitus sebanyak 18 responden (56,2%) dan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang buruk sebanyak 23 responden (71,9%). Hasil uji chi square menunjukkan bahwa hubungan lama menderita DM dengan kualitas tidur penderita diabetes melitus dengan p value 0,024 < 0,05. Hasil penelitian diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan dalam menetapkan kebijakan – kebijakan manajemen kesehatan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan khususnya pada penderita diabetes melitus untuk mengatasi kualitas tidur buruk yang dialami sejak menderita DM dengan memberikan terapi baik farmakologi dan non farmakologi.