ANALISIS RESIKO PENCEMARAN SUMUR GALI DI DESA TANAH ABANG KABUPATEN MERANGIN TAHUN 2020
Abstract
Tingginya angka kejadian penyakit berbasis lingkungan disebabkan oleh faktor
lingkungan dan rendahnya tingkat perilaku hidup bersih dan sehat di kalangan
masyarakat. Berdasarkan aspek sanitasi, prevalensi penyakit berbasis lingkungan masih
tinggi di Indonesia karena rendahnya cakupan air bersih. Hal ini terjadi karena kondisi
sanitasi yang buruk dan berdampak negatif pada banyak aspek kehidupan, mulai dari
penurunan kualitas lingkungan hidup masyarakat, pencemaran sumber air minum bagi
masyarakat, meningkatnya kasus diare dan munculnya penyakit diare. penyakit.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan metode survei. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh kepala rumah tangga yang memiliki sumur gali di
Desa Tanah Abang wilayah kerja Puskesmas Pamenang Kabupaten Merangin tahun 2020
sebanyak 898 KK. Jumlah sampel yang dapat mewakili total populasi adalah 78 keluarga.
Metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan teknik
simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 45 responden
(57,7%) beresiko tercemar sumur gali (57,7%), sedangkan 33 responden (42,3%) tidak
beresiko tercemar. Diharapkan dapat memberikan informasi mengenai dampak
pembangunan sumur gali kepada masyarakat melalui kegiatan seperti Posyandu, lomba
kebersihan masing-masing RT, dalam upaya mencegah risiko pencemaran sumber air
yang digunakan oleh masyarakat dan untuk masyarakat. untuk selalu menggunakan air
bersih yang selalu direbus, selalu gunakan sumur gali yang memenuhi syarat agar
terhindar dari pencemaran.