ANALISIS PERSPEKTIF IBU RUMAH TANGGA TENTANG BANK SAMPAH SETIA BUDI KELURAHAN LINGKAR SELATAN TAHUN 2021

Abstract

Banyaknya jumlah sampah yang ada, disebabkan oleh berbagai aktivitas yang dilakukan manusia untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya dengan memproduksi makanan, minuman, dan barang lain dari sumber daya alam. Aktivitas tersebut juga menghasilkan bahan buangan yang sudah tidak dibutuhkan lagi, bahan buangan makin hari makin bertambah banyak dikarenakan makin bertambahnya jumlah penduduk di suatu pihak, dan pihak lain dengan ketersediaan ruang hidup manusia yang relatif tetap. Sampah yang tidak dikelola dengan baik, maka akan memberikan pengaruh yang besar terhadap Kesehatan. Pengaruh langsung disebabkan karena adanya kontak langsung antara manusia dengan sampah tersebut. Sedangkan pengaruh tidak langsung umumnya disebabkan oleh adanya vektor yang membawanya kuman penyakit yang berkembang biak di dalam sampah kepada manusia. Bank Sampah Setia Budi. Dimana sampah yang ditabung masih tercampur antara plastik, botol, kertas, kaca, kaleng. Selain itu ada juga  masyarakat yang menabung sampah yang bercampur dengan sampah organik. Dalam hal ini diharapkan masyarakat agar dapat memilah sampah dengan benar, sehingga dengan adanya gerakan-gerakan bank sampah nantinya mampu membantu mengurangi masalah sampah yang ada dan dapat menjaga serta melestarikan lingkungan hidup di sekitar Kelurahan Lingkar Selatan. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan observasional. yang bertujuan untuk membuat penilaian atau analisis terhadap suatu kondisi dengan menggambarkan keadaan objek penelitian pada saat sekarang. Berdasarkan pada fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya Metode ini digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi pada situasi sekarang atau yang sedang terjadi. Hasil analisis dari perspektif ibu rumah tangga tentang pemilahan sampah, peewadahan sampah dan pengankutan sampah di Wilayah Bank sampah Setia Budi berdasarkan persentase penilaian masing-masing adalah dengan kategori buruk yaitu masih dibawah 50 persen. Dengan demikian perlunya untuk lebih ditingkatkan lagi pasrtisipasi ibu rumah tangga dalam upaya pengelolaan sampah dan pelunya dilakukan penyuluhan serta sosialisasi dari pihak Bank sampah tentang pemilahan, pewadahan, pengangkutan serta pengolahan sampah di rumah.