FAKTOR USIA IBU HAMIL TERHADAP KEJADIAN KETUBAN PECAH DINI (KPD) DI RUMAH SAKIT IBU ANAK ANNISA KOTA JAMBI

  • Elisa Murti Puspitaningrum Prodi DIV Kebidanan Metro, Poltekkes Tanjungkarang

Abstrak

Ketuban pecah dini (KPD) merupakan salah satu masalah penyulit dan
kegawatdaruratan pada maternal yang menyebabkan meningkatnya morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan terjadinya KPD,
salah satunya adalah usia ibu. Insidens KPD di Indonesia sebanyak 12%. Berdasarkan data
yang diperoleh dari RSIA Annisa angka kejadian KPD pada tahun 2019 sebanyak 524
kasus, tahun 2020 sebanyak 704 kasus, pada tahun 2021 sebanyak 704 kasus. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui faktor usia ibu hamil terhadap kejadian KPD di Rumah Sakit
Ibu dan Anak Annisa Kota Jambi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik
dengan rancangan case control. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 ibu bersalin, 42
kasus dan 42 kontrol dengan teknik quota sampling. Pengumpulan data menggunakan data
sekunder yang diperoleh dari rekam medis RSIA Annisa. Analisis data menggunakan
analisis Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa responden yang
mengalami KPD sebagian besar memiliki usia beresiko, yaitu sebanyak 34 responden
(73,9%). Responden yang tidak mengalami KPD sebagian besar memiliki usia tidak
beresiko, yaitu sebanyak 30 responden (78,9%). Ada hubungan antara faktor usia ibu hamil
dengan kejadian ketuban pecah dini dengan p-value sebesar 0,000. Diharapkan kepada
pihak RSIA Annisa Jambi meningkatkan konseling tentang usia ideal untuk hamil dan
melahirkan untuk menghindari kejadian KPD

Diterbitkan
2022-12-14