Hubungan Beban Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Stres Kerja pada Perawat dan Bidan di Puskesmas Rantau Rasau Kabupaten Tanjung Jabung Timur Tahun 2022

  • Ribka Stia Kristina Universitas Adiwangsa Jambi
  • Elvaro Islami Muryadi Universitas Adiwangsa Jambi

Abstrak

Stres merupakan salah satu gangguan kesehatan yang sering terjadi didunia kerja. Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menyatakan bahwa 50,9% Perawat menderita stres kerja yang disebabkan tidak memiliki waktu untuk beristirahat, beban kerja yang cukup tinggi, dan membutuhkan waktu yang panjang untuk menyelesaikan tugas dan merasa lelah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan beban kerja dan lingkungan kerja terhadap stres kerja pada bidan dan perawat di puskesmas rantau  rasau. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik yang menggunakan teknik total sampling dengan jumlah 47 sampel. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat dan bidan yang bekerja di puskesmas rantau rasau kabupaten tanjung jabung timur pada tahun 2022. Data dalam penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan metode kuesioner dan dianalisis dengan analisis deskriptif, univariat, dan bivariat. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa 28 responden (59,6%) dari 47 responden mengalami stres kerja, sedangkan 19 responden (44%) lainnya tidak mengalami stres kerja. Hasil dari uji statistik menunjukan adanya hubungan yang bermakna antara beban kerja terhadap stres kerja dengan nilai p value = 0,017. dan untuk variabel lingkungan kerja dengan nilai p value = 0,635 menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara lingkungan kerja terhadap stres kerja. Variabel lingkungan kerja yang digunakan dalam penelitian ini belum dapat membuktikan adanya stres kerja pada bidan dan perawat di Puskesmas Rantau Rasau; dan oleh karenanya, peneliti selanjutnya dapat menggunakan indikator lain yang berkaitan dengan lingkungan kerja untuk mencapai hasil yang signifikan.

Diterbitkan
2022-12-06