Hubungan Konsumsi Sayur Dan Buah Terhadap Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Di Kelurahan Mabar Kota Medan

  • Tuty Hertati Purba Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, indonesia
  • Sarah Soromi S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, indonesia
  • Athira Demitri S1 Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Institut Kesehatan Helvetia, Medan, indonesia
  • Yusnina Maisyaroh Universitas Aufa Royhan Padang sidimpuan

Abstrak

Kurang darah atau anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah yang sehat atau ketika sel darah merah tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya, organ tubuh tidak mendapat cukup oksigen sehingga membuat penderita anemia pucat dan mudah lelah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi buah dan sayur terhadap kejadian anemia pada remaja putri. Penelitian ini dilakukan di Lingkungan 1 Kelurahan Mabar Kota Medan. Metode penelitian menggunakan penelitian kuantitatif berbentuk observasi analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel adalah Purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah 39 remaja putri Lingkungan 1 Kelurahan Mabar. Data dianalisis dengan analisis univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.

Hasil penelitian menunjukkan variabel konsumsi buah memiliki nilai p= 0,00, artinya variabel konsumsi buah memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia, dan variabel konsumsi sayur memiliki nilai p= 0,00, artinya variabel konsumsi sayur memiliki hubungan yang signifikan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Saran peneliti adalah agar orangtua, pihak sekolah dan pemerintah lebih aktif memberikan Tablet Tambah Darah (TTD) kepada remaja terutama remaja putri.

Diterbitkan
2022-12-14