PERBEDAAN JARAK CORONG VAS BUNGA TERHADAP JUMLAH LARVA YANG TERPERANGKAP

  • Suhermanto
  • Aksin Munawar

Abstrak

Genangan air dalam vas bunga sangat memungkinkan menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk. Diperlukan suatu inovasi untuk memodifikasi vas bunga tersebut sehingga fungsinya bukan hanya sebagai tempat tanaman hias yang menyediakan udara segar dan tampilan yang asri, namun dapat juga menjadi perangkap larva sehingga nyamuk Aedes sp. terperangkap didalamnya. Permasalahan yang dihadapi adalah belum diketahui seberapa besar larva dan nyamuk Aedes sp dapat terperangkap dalam pot/vas bunga yang diberi nama Vasintotrap. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya jumlah Jentik Aedes sp yang terperangkap dalam vasintotrap berdasarkan jarak corong yang berbeda-beda (4 cm, 6 cm, 8 cm dan 10 cm). Metode yang digunakan adalah Kuantitatif dengan desain studi eksperimen laboratorium (post test only desain) guna mengetahui perbedaan jarak corong vasintotrap terhadap rerata jumlah larva/jentik yang terperangkap. Hasil penelitian menunjukan adanya perbedaan rerata dari ke-4 (empat) perlakuan jarak corong dengan P-value 0,001. Perlakuan yang berbeda hanya pada jarak corong 4 cm dengan p-value < 0,05, sedangkan rerata larva terperangkap pada jarak corong 6 cm, 8 cm dan 10 cm perbedaan tidak signifikan. Perlu penelitian lebih lanjut agar mampu menjawab apakah pot/vas bunga inovasi (vasintotrap) dapat memiliki dwi fungsi sebagai tempat tanaman hias sekaligus dapat menjadi perangkap larva.

 

Diterbitkan
2021-12-30