Pengaruh Terapi Tambahan Rebusan Daun Sirsak Untuk Menurunkan Nyeri Asam Urat Pada Lansia Dipuskesmas Rawasari Tahun 2020
Abstrak
Penyakit sendi adalah gangguan nyeri pada persendian yang disertai dengan
kekakuan, merah, dan pembengkakan yang bukan disebabkan karena benturan/kecelakaan.
Menurunkan nyeri asam urat dapat dilakukan dengan membuat rebusan daun sirsak
sebanyak 20 lembar, dimana daun sirsak direbus dengan 5 gelas air sampai mendidih
hingga tinggal 3 gelas. Adapun cara menggunakannya diminum 1 kali sehari ¾ gelas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi tambahan rebusan daun sirsak
untuk menurunkan nyeri asam urat pada lansia di Puskesmas Rawasari tahun 2020.
Penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment menggunakan desain One
Group Pre test dan Post test Design. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus tahun
2020 dan dilaksanakan di Puskesmas Rawasari. Populasi dalam penelitian ini adalah
responden yang melakukan kunjungan pengobatan penyakit asam urat di Puskesmas
Rawasari dengan jumlah sebanyak 111 orang pada tahun 2019. Teknik yang diambil secara
purposive sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 10 orang. Pengumpulan data
menggunakan lembar observasi dan analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan
bivariat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 responden sebelum diberikan rebusan
daun sirsak responden sebanyak 8 responden (80,0%) memiliki nyeri asam urat pada lansia
dengan skala sedikit nyeri, sedangkan setelah diberikan rebusan daun sirsak responden
tidak merasakan nyeri sebanyak 7 lansia (70,0%), uji statistik menghasilkan nilai p-value
sebesar 0,000. Ada pengaruh yang signifikan pemberian rebusan daun sirsak untuk
menurunkan nyeri asam urat pada lansia di Puskesmas Rawasari tahun 2020.
Diharapkan untuk meningkatkan penyuluhan-penyuluhan secara intensif pada
masyarakat tentang Penanganan nyeri gout dapat dilakukan dengan terapi komplementer
pemberian rebusan daun sirsak.