HUBUNGAN TINGKAT STRES DENGAN GANGGUAN PREMENSTRUAL SYNDROME PADA MAHASISWI KEBIDANAN UNIVERSITAS ADIWANGSA KOTA JAMBI TAHUN 2021

  • Septiwiyarsi Universitas Adiwangsa Jambi
  • Nila Nuraini Universitas Adiwangsa Jambi

Abstrak

Premenstrual syndrome memiliki tingkat kesakitan tinggi. Walaupun premenstrual syndrome tidak mengancam nyawa, namun dapat mempengaruhi produktivitas dan mental wanita. Sekitar 75% wanita mengeluhkan gejala premenstrual syndrome dan 30% diantaranya memerlukan pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan gangguan premenstrual syndrome pada mahasiswi kebidanan tingkat II dan III Universitas Adiwangsa Kota Jambi Tahun 2021.

Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilaksanakan di Universitas Adiwangsa Kota Jambi pada bulan September tahun 2021. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 42 orang dan sampel diambil dengan menggunakan teknik total sampling yaitu sebanyak 42 orang. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 15 responden (37,5%) siklus menstruasi tidak normal dan sebagian besar 25 responden (62,5) siklus menstruasi normal. Sebanyak 3 responden (7,5%) mengalami stres sangat berat, sebanyak 9 (22,5%) responden mengalami stres berat, sebanyak 10 responden (25,0%) mengalami stres sedang, sebanyak 12 responden (30,0%) mengalami stresĀ  ringan dan sebanyak 6 responden (15,0%) tidak mengalami stress atau normal. Adanya hubungan antara tingkat stres dengan gangguan premenstrual syndrome pada remaja putri di SMA Negeri 8 Kota Jambi tahun 2020 dengan nilai p value 0,012.

Diharapkan pihak sekolah bekerjasama dengan petugas kesehatan untuk terus melakukan promosi dan memberikan penyuluhan tentang kesehatan reproduksi khususnya siklus menstruasi menjelaskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti agar responden dapat memahami dengan baik dan melakukan diskusi bersama dalam membahas siklus menstruasi.

Diterbitkan
2021-12-30