Pengaruh Rebusan Daun Seledri (Apium Graveolens L) Terhadap Penurunan Tekanan Darah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi

  • Zaimah Hilal Universitas Adiwangsa Jambi

Abstract

World Health Organization (WHO) menyebutkan jumlah penderita hipertensi akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang bertambah pada 2025 mendatang diperkirakan sekitar 29% warga dunia terkena hipertensi. Pada penderita hipertensi apabila tidak ditangani dengan baik atau dilakukan penanganan yang tepat dapat menimbulkan komplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rebusan daun seledri  (Apium graveolens l) terhadap penurunan tekanan darah di Wilayah Kerja  Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Penelitian ini bersifat kuantitatif analitik dengan jenis desain penelitian pra- eksperiment design one group pre test – post test Populasi penelitian ini adalah seluruh penderita hipertensi di wilayah kerja Puskesmas Kenali Besar yaitu sebanyak 377 penderita. Sampel penelitian ini adalah sebanyak 40 orang dengan menggunakan teknik sampling purposive sampling. Pada variabel tekanan darah, instrument penelitian yang digunakan yaitu tensi meter dan stetoskop. Analisis data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan rebusan daun seledri rata- rata tekanan darah sistole adalah 168,42 dan rata-rata tekanan darah diastole adalah 92,42. Sedangkan sesudah diberikan rebusan daun seledri rata-rata tekanan darah sistole adalah 160,41 dan rata-rata tekanan darah diastole adalah 87,92. Ada pengaruh rebusan daun seledri (Apium graveolens l) terhadap penurunan tekanan darah dengan p value = 0,000 < 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rebusan daun seledri dapat menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran untuk mempertimbangkan terapi non farmakologis seperti menggunakan obat- obatan herbal yang salah satunya adalah rebusan daun seledri sebagai penurun tekanan darah.

Published
2021-12-29