Peran petugas kesehatan, persepsi, keterjangkauan pelayanan KB dan penggunaan KB suntik di Masa Covid 19
Abstract
Merebaknya wabah Covid-19 di seluruh dunia termasuk Indonesia mempengaruhi berbagai aspek, tak terkecuali pada pelayanan KB. Kondisi ini berimbas pada penurunan peserta KB. Salah satu kontrasepsi yang turut mengalami penurunan adalah kontrasepsi suntik yang diketahui dari data Deputi Bidang Keluarga Berencana yang menunjukkan pada bulan Februari 2020 peserta KB suntik berjumlah 524.989 orang dan mengalami penurunan menjadi 341.109 orang pada bulan Maret 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran peran petugas kesehatan, persepsi, keterjangkauan pelayanan KB dan penggunaan KB suntik di Masa Covid 19. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh akseptor KB di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi dari bulan Januari – Agustus 2021 sebanyak 3.345 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 51 orang. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kenali Besar Kota Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara pengisian kuesioner. Data dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 51 responden sebagian besar responden tetap menggunakan KB suntik sebanyak 34 responden (66,7%), mengatakan peran petugas kesehatan baik sebanyak 30 responden (58,8%), memiliki persepsi yang baik sebanyak 28 responden (54,9%) dan mengatakan bahwa pelayanan KB terjangkau sebanyak 32 responden (62,7%). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran petugas kesehatan, persepsi responden dalam kategori baik, pelayanan KB yang ada terjangkau dan akseptor KB tetap menggunakan KB suntik. Untuk itu, diharapkan dapat dijadikan gambaran sebagai upaya untuk meningkatkan penggunaan KB suntik dengan menyediakan leaflet, brosur sebagai media informasi untuk masyarakat di masa covid 19 ini.