Hubungan Budaya dan Dukungan Sosial Terhadap Post Partum Blues di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kibul Kabupaten Merangin Provinsi Jambi Tahun 2022
Keywords:
Budaya, Dukungan Sosial, Post Partum BluesAbstract
Post partum blues merupakan salah satu bentuk gangguan perasaan akibat penyesuaian terhadap kelahiran bayi, yang muncul pada hari pertama sampai hari ke empat belas setelah proses persalinan, dengan gejala memuncak pada hari ke lima. Post partum blues menunjukkan gejala depresi ringan yang dialami oleh ibu seperti mudah menangis, perasaan kehilangan dan dipenuhi dengan tanggung jawab, kelelahan, perubahan suasana hati yang tidak stabil, dan lemahnya konsentrasi. Lalu Ibu menjadi mudah tersinggung, dapat mengalami gangguan pola makan dan tidur. Metode penelitian ini adalah Deskriptif Analitik Korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kibul pada tanggal 15 Februari s/d tanggal 28 Februari pada ibu nifas yang bersalin di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Kibul sesuai dengan kriteria inklusi dengan teknik pengambilan sampelnya adalah total sampling dengan jumlah sampel 31 orang. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner yang diolah dengan program SPSS dengan uji statistik chi-square. Hasil penelitian antara Budaya terhadap Post Partum Blues (1,000>0,05) dan Dukungan Sosial terhadap Post Partum Blues (0,030<0,05). Dari Hasil penelitian, Budaya tidak memiliki hubungan terhadap Post Partum Blues, sedangkan Dukungan Sosial memiliki hubungan terhadap Post Partum Blues. Diharapkan tenaga kesehatan memberikan edukasi berupa pendidikan kesehatan terhadap ibu hamil mengenai persiapan fisik maupun psikis mengenai perawatan bayi baru lahir untuk mengurangi terjadinya post partum blues. Ibu diharapkan lebih meningkatkan pengetahuan mengenai post partum blues dengan aktif mengikuti penyuluhan yang diberikan oleh tenaga kesehatan, lebih terbuka untuk menanyakan sesuatu yang tidak diketahui dan sebagai bahan penunjang untuk aktif dalam menggali informasi kesehatan dari media massase pertisosial media tentang kesehatan.