Gambaran Asupan Energi dan Protein pada Balita Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Aro
Abstract
Stunting merupakan masalah gizi kurang yang bersifat kronik pada masa pertumbuhan dan perkembangan. Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Aro merupakan fasilitas kesehatan yang melayani beberapa desa di Kabupaten Batanghari. Prevalensi stunting di Puskesmas tersebut sebesar 22,1%. Terdapat banyak faktor penyebab kejadian stunting pada balita, seperti kurangnya asupan energi dan protein. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian adalah balita usia 24-59 bulan dengan pendampingan dari orang tua/wali. Sebanyak 50 balita menjadi sampel dalam penelitian ini menggunakan metode Incidental Sampling. Pengumpulan data menggunakan pengukuran tinggi badan dan berat badan, serta menggunakan kuesioner food recall 24 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan sebanyak 18 balita (36%) mengalami stunting dan 32 balita (64%) balita tidak mengalami stunting. Hasil analisis uji chi-square menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara asupan energi dan protein dengan kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Aro (p< 0,05).