Analisis Kualitas Tidur Terhadap Penerapan Kewaspadaan Universal Perawat Shift Di Rumah Sakit

  • Iswadi Universitas Adiwangsa Jambi
Keywords: Efisiensi, Tidur, Kewaspadaan

Abstract

Tidur menjadi kebutuhan primer bagi kelangsungan hidup karena dalam tidur terjadi proses pemulihan mengembalikan kondisi seseorang pada keadaan semula. Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, seseorang tidak saja tergantung pada jumlah, durasi atau lamanya waktu tidur berlangsung, tetapi bagaimana pemenuhan kebutuhan tidur yang efektif dan berkualitas. Indikator tercukupinya kualitas tidur yang baik akan ditandai dengan tidur yang tenang, merasa segar sehabis tidur, memiliki semangat dan konsentrasi yang baik saat bekerja. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan hubungan kualitas tidur perawat dalam penerapan kewaspadaan standar di Rumah Sakit yang dilihat dari parameter efisiensi tidurnya. Metode kajian dengan pendekatan kualititif yang disajikan secara deskriftif, baik data primer maupun data sekunder di salah satu Rumah Sakit Swasta Kota Jambi Tahun 2018. Data primer diperoleh melalui kuesioner pada sampel 57 responden, sementara data sekunder telaah dokumen file kepegawaian. Hasil kajian menunjukkan bahwa sebagian besar 30 (52,6%) responden memiliki efisiensi tidur yang baik dan 27 (47,4%) responden dengan efisiensi tidur yang kurang baik. Dari 30 (52,6%) responden yang memiliki efisiensi tidur yang baik terdapat 24 (80%) responden yang menerapkan kewaspadaan standar tinggi dan 6 (20%) responden menerapkan kewaspadaan standar rendah. Hal ini berbanding terbalik dengan perawat yang memiliki efisiensi tidur yang kurang baik, dimana dari 27 (47,4%) responden yang memiliki efisiensi tidur yang kurang baik hanya 10 (37%) responden yang menerapkan kewaspadaan standar tinggi dan 17 (63%) responden menerapkan kewaspadaan standar rendah. kajian analisis menyatakan ada hubungan yang signifikan antara kualitas tidur (efisiensi tidur) dengan penerapan kewaspadaan universal perawat yang bekerja shift, dengan nilai p value 0,002 < α 0,05. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa perawat shif yang memiliki efisiensi tidur baik cenderung menerapkan kewaspadaan standar tinggi, sedangkan responden dengan efisiensi tidur yang kurang baik cenderung menerapkan kewaspadaan universal rendah saat memberikan pelayanan kepada pasien di rumah sakit.

Published
2023-01-31