Pengaruh Metode Voluntary Counseling and Testing (VCT) Terhadap Kesediaan Orang Beresiko HIV dalam Mengikuti Pemeriksaan

  • Lismawati Universitas Adiwangsa Jambi
  • Winni Antania Armith Universitas Adiwangsa Jambi

Abstrak

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan tubuhSeseorang yang divonis menderita HIV seringkali merasa putus asa dan mengalami kegelisahan jangka panjang akibat kondisi tubuhnya. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mencegah penularan HIV/AIDS yakni melakukan test HIV sukarela (Voluntary Counseling and Testing/VCT). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Voluntary Counseling and Testing (VCT) terhadap kesediaan orang beresiko HIV dalam mengikuti pemeriksaan. Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan rancangan one group design. Penelitian ini dilakukan di Yayasan Kanti Sehati Sejati Kota Jambi pada bulan September 2021. Populasi penelitian adalah seluruh orang yang berisiko HIV dari bulan Januari - Mei 2021 sebanyak 698 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 15 orang dengan cara purposive sampling. Pengumpulan data dengan pengisian kuesioner dan wawancara. Analisa data secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum mengikuti Voluntary Counseling and Testing (VCT), sebanyak 10 responden (50%) tidak bersedia dan sebanyak 10 responden (50%) bersedia melakukan pemeriksaan HIV dan mengikuti VCT, sebagian besar responden bersedia melakukan pemeriksaan HIV sebanyak 16 responden (80%). Ada pengaruh metode VCT terhadap kesediaan orang beresiko HIV dalam mengikuti pemeriksaan dengan nilai p = 0,030 < 0,05.Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi yayasan untuk terus menerapak kegiatan Voluntary Counseling and Testing (VCT) terhadap kelompok orang beresiko HIV agar mendeteksi secara dini kemungkinan adanya penderita HIV sehingga dapat dilakukan penanggulangan HIV segera.

Diterbitkan
2022-01-17