Hubungan Pola Pemberian Makanan Bayi dan Anak (PMBA) Usia 6–24 Bulan dalam Upaya Penurunan Resiko Stunting di Desa Sungai Jernih Kabupaten Muratara Tahun 2022

  • Gustien Siahaan Universitas Adiwangsa Jambi
  • Lilis Tasmi Universitas Adiwangsa Jambi
Keywords: Pemberian makanan bayi dan anak, Penurunan Resiko Stunting

Abstract

WHO dan UNICEF yang tercantum dalam Global Strategy for Infant and Young Child Feeding terdapat empat hal penting yang harus dilakukan dalam praktik PMBA. Berdasarkan hasil penelitian SSGBI tahun 2019 yang terintegrasi Susenas pada bulan Maret 2019 didapat prevalensi stunting 27,67 persen (27,22%-28,11%). PMBA merupakan salah satu standar emas yang sangat direkomendasikan karena dapat menurunkan angka kematian anak dan meningkatkan kualitas hidup. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pola pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)  usia 6-24 bulan dalam upaya penurunan resiko stunting di Desa Sungai Jernih Kabupaten MuaraTara Tahun 2022. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian dilaksanakan di Desa Sungai Jernih  dan telah dilaksanakan pada tanggal 25 Februari sampai dengan 10 Maret Tahun 2022. Populasi dalam penelitian ini seluruh bayi yang tinggal didesa sungai jernih sebanyak 41 bayi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 41 bayi yang diambil dengan teknik total sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis univariat dan bivariat  dengan menggunakan uji statistik analisis chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  ada hubungan yang bermakna antara pola pemberian makanan bayi dan anak (PMBA)  usia 6 - 24 bulan dalam upaya penurunan resiko stunting di desa sungai jernih kabupaten MuraTara Tahun 2022 didapatkan nilai p-value = 0,01.

Published
2022-07-18