Pengaruh Terapi Tablet Fe dan Madu Terhadap Peningkatan Kadar Hemoglobin Remaja Putri
Keywords:
Madu, Tablet Fe, Hemoglobin, AnemiaAbstract
Anemia merupakan masalah kesehatan yang umum terjadi pada remaja putri, terutama akibat defisiensi zat besi. Anemia adalah komplikasi medis di mana jumlah dan ukuran sel darah merah, atau konsentrasi hemoglobin, berada di bawah kisaran acuan. Anemia pada remaja dapat berdampak negatif pada kinerja kognitif dan pertumbuhan mereka. Anemia di Indonesia pada wanita usia subur (15–49 tahun) mengalami peningkatan dari 21,6% pada tahun 2018 menjadi 22,3% pada tahun 2019. Anemia dapat ditanggulangi dengan terapi farmakologi dan non farmakologi. Terapi farmakologi yaitu tablet Fe dan non farmakologi yaitu makanan atau minuman yang mengandung zat besi serta vitamin C seperti madu. Madu memiliki kandungan zat besi dan vitamin C yang dapat mempercepat penyerapan besi dalam tubuh. Tujuan dari penelitian menganalisis madu terhadap perubahan status anemia remaja putri yang diberi tablet Fe. Desain penelitian quasy experiment dengan rancangan pretest posttest with control group design. Subjek penelitian adalah remaja putri yang mengalami kadar hemoglobin rendah (<12 g/dL). Pengambilan data dilakukan selama 30 hari dengan jumlah responden 40 remaja. Kelompok perlakuan diberikan madu dan tablet Fe, sedangkan kelompok kontrol diberikan tablet Fe. Kadar hemoglobin diukur sebelum dan sesudah intervensi. Analisis data menggunakan paired sample t test dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pada kelompok perlakuan mengalami peningkatan kadar hemoglobin sebesar 1,31 gr/dL. Kesimpulan: Kombinasi tablet Fe dan madu lebih efektif dalam meningkatkan kadar hemoglobin dibandingkan hanya pemberian tablet Fe saja.