PERANCANGAN BISNIS PROSES RE-ENGINEERING DALAM PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA MENJADI SUMBER ENERGI TERBARUKAN (Study Kasus di Jawa Barat)

Abstract

Penelitian ini membahas perancangan ulang bisnis proses pengelolaan dan pengolahan sampah di TPPAS Galuga yang menggunakan sistem open dumping. Sampah tersebut diperoleh dari beberapa wilayah kota dan kabupaten. Tahapan business process reengineering digunakan sebagai dasar perancangan ulang pengelolaan dan pengolahan sampah rumah tangga di TPPAS Galuga. Dengan mengidentifikasi aspek– aspek yang mendukung aktivitas dari pengelolaan sampah rumah tangga dapat diukur pengelolaan sampah yang terbaik sehingga dapat mengurangi timbulan sampah yang dihasilkan penduduk. Aspek –aspek tersebut yaitu aspek sosial, aspek lingkungan, aspek ekonomi, dan aspek teknis. Keempat aspek ini diukur bobotnya dengan menggunakan model Analytical Hierarchy Process (AHP), dengan tujuan untuk dapat memilih konsep pengelolaan terbaik antara open dumping, sanitary landfill dan Mechanical Biological Treatment (MBT). Hasil pembobotan menunjukkan bahwa aspek sosial mempunyai nilai bobot paling tinggi yaitu 0,480. Aspek teknik mempunyai nilai bobot kedua tertinggi yaitu 0,214. Dua aktivitas  terendah yaitu aspek lingkugan 0,182 dan aspek ekonomi 0,123. Selanjutnya dilakukan analisis dynamic sensitivity pada aplikasi expert choice untuk menentukan pemilihan konsep dengan melihat presentase tertinggi yang diperoleh dari setiap model pengelolaan sampah. Adapun hasilnya MBT yaitu sebesar sebesar 65%, untuk sanitary landfill mendapatkan prioritas sebesar 25,4% dan open dumping mendapatkan prioritas sebesar 9,6%. Selanjutnya konsep pengelolaan tertinggi dibuatkan model Lean Canvas untuk menganalisis sistem bisnis proses awal menjadi sistem bisnis proses baru.