Hubungan Pelaksanaan Tugas Kesehatan Keluarga Tentang Hipertensi Terhadap Kualitas Hidup Lansia dengan Hipertensi
Abstract
Lansia adalah apabila seseorang telah memasuki usia 60 tahun atau lebih, karena faktor tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan dasarnya baik secara jasmani, rohani maupun sosial (Nugroho, 2012). Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan atau tekanan darah diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg. Risiko terjadinya tekanan darah tinggi (hipertensi) akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Berkisar 2 dari 3 orang berusia di atas 75 tahun diperkirakan mengidap hipertensi. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 2015, terdapat sekitar 1,13 miliar individu di seluruh dunia menderita hipertensi, dan angka ini meningkat menjadi 1,28 miliar pada tahun 2021 dan diperkirakan bawah jumlah penderita hipertensi akan terus bertambah hingga mencapai 1,5 miliar pada tahun 2025. (Firmansyah et al., 2020. Fenomena yang terjadi adalah perhatian keluarga terhadap lansia semakin berkurang karena meningkatnya aktivitas keluarga dan juga sedikitnya pengetahuan keluarga tentang lansia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pelaksanaan tugas kesehatan keluarga tentang hipertensi pada lansia. Desain penelitian adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional populasi dalam penelitian ini adalah keluarga dengan Lansia Hipertensi di Posyandu Kartika Jaya Wilayah Kerja Puskesmas Rejosari Pekanbaru. Sampel berjumlah 55 responden diambil dengan menggunakan purposive sampling. Hasil uji statistic dengan menggunakan uji spreaman didapatkan p value 0,001 dengan nilai α < 0,05 nilai r 0,680, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan pelaksanaan tugas Kesehatan keluarga dengan kualitas hidup lansia. Tugas kesehatan keluarga yang baik akan berpengaruh terhadap kualitas hidup lansia yang menderita hipertensi.