Keris (Kaderisasi Remaja) Melalui Learning Management System Sebagai Upaya Pencegahan Kehamilan Tidak Diinginkan Pada Siswa SMK Bina Husada Mandiri Bekasi 2022

  • Titik Setiyaningrum Program Studi S1 Keperawatan, STIKes RSPAD Gatot Soebroto
  • Ita Program Studi D3 Keperawatan, STIKes RSPAD Gatot Soebroto
  • Manggiasih Dwiayu Larasati Program Studi S1 Kebidanan, STIKes RSPAD Gatot Soebroto
Keywords: KTD, Penegtahuan, Kaderisasi remaja, SMK BHM

Abstract

Di Indonesia masih terdapat 14 provinsi dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan yang diatas angka nasional, yaitu salah satunya propinsi Jawa Barat (10,9%) (Anggraini dkk, 2018). Menurut BKKBN, kehamilan tidak diinginkan menyumbang 75% angka kematian ibu, sementara data konsultasi kehamilan di PKBI selama 10 tahun konsisten menunjukkan bahwa 20 orang per hari mengalami kehamilan tidak diinginkan (PKBI, 2017). Studi pendahuluan memperoleh data bahwa SMK Bina Husada Mandiri (BHM) belum adanya kader kesehatan remaja yang produktif, sehingga partisipasi siswa dalam melakukan pengendalian status kesehatan reproduksi secara mandiri sebagai perwujudan pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan belum terlaksana dengan baik. Oleh karena itu perlu dilakukan pelatihan kaderisasi remaja. Tujuan dari program ini adalah melaksanakan pelatihan kesehatan reproduksi remaja terkait pencegahan kehamilan yang tidak diinginkan pada remaja di SMK BHM Bekasi Pelatihan diikuti oleh 18 siswa. Kegiatan diakhiri dengan evaluasi dan refleksi bersama. Melalui pelatihan ini  diketahui  hasil tingkat pengetahuan sebelum diberikan penyuluhan yaitu tingkat pengetahuan sebagian besar cukup baik sebanyak 67%, kurang baik 28% dan baik 6%. Tingkat pengetahuan setelah diberikan tindakan yaitu mengalami peningkatan dimana sebagian besar tingkat pengetahuan baik sebanyak 61% dan cukup baik 39%. Hal ini menunjukan bahwa penyuluhan kesehatan kepada siswa SMK BHM Bekasi mencapai target dengan mengalami peningkatan pengetahuan.

Published
2022-11-30