PERBANDINGAN KADAR KLOROFIL DAN KAROTENOID DAUN SIRIH MERAH (piper betle) DAN SIRIH HIJAU (Piper ornatum) MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-Vis
DOI:
https://doi.org/10.35141/pharm.v2i1.553Abstract
ABSTRACT
Background: One of the plants that is widely known by the public is betel. Betel is a plant that has been widely used as medicine in Southeast Asia. Betel in Indonesia there are several types, which are distinguished by the shape of the leaves, taste and aroma, namely green betel, banda betel, clove betel, black betel and red betel. Green betel leaf (Piper betle) and red betel leaf (Piper ornatum) contain important components, namely chlorophyll and carotenoids.
Objectives : this study aims to compare the levels of chlorophyll and carotenoids in red betel and green betel.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan sirih merah dan daun sirih hijau, 80% aseton dan air suling serta membaca absorbansinya menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis pada panjang gelombang 663; 645; 480nm.
Hasil: Daun sirih merah memiliki kandungan klorofil sebesar 81,25 mg/L dan daun sirih hijau sebesar 0,350 mg/L. Kandungan karotenoid daun sirih merah sebesar 35,07 mg/L dan daun sirih hijau sebesar 1,956 mg/L.
Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan bahwa daun sirih merah (Piper ornatum) memiliki kandungan klorofil yang lebih tinggi yaitu 81,25 mg/L sedangkan kandungan klorofil daun sirih hijau (Piper betle) sebesar 0,350 mg/L. Kandungan karotenoid daun sirih merah (Piper ornatum) lebih tinggi 35,07 mg/L dibandingkan daun sirih hijau (Piper betle) yang sebesar 1,956 mg/L.
Kata kunci: Green betel, red betel, chlorophyll, carotenoids