FAKTOR LINGKUNGAN RUMAH TERHADAP KEJADIAN TUBERKULOSIS (TBC) DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS TANGKIT KABUPATEN MUARO JAMBI

  • Dini Suryani Universitas Adiwangsa Jambi
Keywords: kepadatan hunian, luas ventilasi

Abstract

Penyakit  tuberkulosis  paru erat  kaitannya dengan lingkungan rumah yang sangat mempengaruhi keberadaan bakteri mycobacterium tuberculosis, dimana bakteri ini dapat hidup selama 1-2 jam bahkan sampai beberapa hari hingga berminggu-minggu tergantung ada tidaknya sinar matahari, ventilasi, kelembaban, suhu, lantai dan kepadatan penghuni rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan faktor lingkungan rumah terhadap kejadian  Tuberkulosis(TBC). Populasi dalam penelitian ini adalah  seluruh  penderita  tuberkulosis  di  Wilayah  Kerja  Puskesmas  Tangkit  Kabupaten Muaro Jambi pada bulan Januari-Maret tahun 2022 sebanyak 31 orang. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara total sampling sebanyak 31 orang. Data dianalisis secara bivariat dengan menggunakan uji chi-square.  Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan jenis ventilasi rumah (p value=0,037) terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Jambi tahun 2021 dengan p value< 0,05. Tidak ada hubungan antara kepadatan hunian rumah (p value=1,000), suhu rumah (p value=1,000) dan jenis lantai rumah (p value=1,000) terhadap kejadian Tuberkulosis (TBC) di Wilayah Kerja Puskesmas Muaro Jambi dengan p value > 0,05.Untuk itu, diharapkan dapat melakukan tindakan promosi sebagai tindakan pencegahan bagi masyarakat diseluruh wilayah kerja Puskesmas Tangkit yang mempunyai faktor risiko yang tinggi terhadap kejadian penyakit TB Paru, dengan cara memberikan penyuluhan tentang persyaratan rumah sehat khususnya luas ventilasi rumah.

Published
2022-05-18