ANALISIS INTERAKSI LINGKUNGAN SOSIAL DALAM PENGGUNAAN IMPLAN DI PUSKESMAS PERUMNAS LAHAT TAHUN 2022

Abstract

WHO penggunaan kontrasepsi telah meningkat dibanyak bagian dunia terutama di Asia dan Amerika Latin dan terendah di Sub-Sahara Afrika. Secara global, penggunaan kontrasepsi di Asia dari 60,9% menjadi 61,6% sedangkan Amerika Latin dan Karaba naik sedikit dari 66,7% menjadi 67,0% dan terendah di Sub-Sahara Afrika yaitu 23,6%. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi-square dan regresi logistik. Populasi dalam penelitian ini adalah semua akseptor KB di Puskesmas Prabumulih pada bulan januari-maret tahun 2022 dengan total populasi 712 akseptor KB dan total sampel yaitu 291 responden. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat. Analisis univariat didapatkan hasil sebanyak 167 responden (57,4%) yang menggunakan implan, yang paritas resiko rendah sebanyak 148 responden (50,9%), yang pengetahuannya baik sebanyak 124 responden (42,6%), 93 responden (46,7%), yang sikapnya positif sebanyak 118 responden (40,5%), yang mengatakan peran petugas kesehatannya baik sebanyak 94 responden (32,3%), dan yang dukungan suaminya baik sebanyak 134 responden (46,0%). Hasil pengujian tersebut didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang bermakna antara paritas dengan pemakaian implan p.value 0,001< α = 0,05, untuk pengetahuan dengan pemakaian implan p.value = 0,254 > α = 0,05, ada hubungan sikap dengan pemakaian implan p.value = 0,000 < α = 0,05, ada hubungan peran petugas kesehatan dengan pemakaian implan p.value = 0,039 < α = 0,05, ada hubungan dukungan suami dengan pemakaian implan p.value = 0,00 <α = 0,000. Variabel yang paling dominan adalah dukungan suami dengan nilai Exp (B) 5,503. Hasil penelitian ini diharapkan untuk meningkatkan penggunaan kontrasepsi implan pada akseptor KB.

Kata Kunci : Paritas, Pengetahuan, Sikap, Peran Petugas Kesehatan dan Dukungan Suami