Hubungan Antara Faktor Lingkungan, Karakteristik Ibu Dan Perilaku Ibu Dengan Kejadian Diare Pada Anak Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci
Abstract
Latar Belakang : Menurut Riskesdas, Penyakit diare di Indonesia merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang utama, hal ini disebabkan karena masih tingginya angka kesakitan diare yang menimbulkan banyak kematian terutama pada balita. Prevalensi tertinggi kejadian diare di Indonesia pada tahun 2013 terjadi pada anak balita (usia 1-5 tahun) yaitu sebesar 6.7%.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, dengan pendekatan Kasus Kontrol/case control yaitu studi analitik yang menganalisis hubungan kausal dengan menggunakan logika terbalik, yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor risiko). Riwayat paparan dalam penelitian ini dapat diketahui dari register medis atau berdasarkan wawancara dari responden penelitian.
Hasil : Hasil penelitian didapatkan analisa univariat bahwa dari 25 responden diketahui bahwa sebagian besar respoden pada kelompok kasus perilakunya buruk yakni sebanyak 19 orang (76%), sedangkan responden yang perilakunya baik yakni sebanyak 6 orang (24%). Diketahui bahwa sebagian besar pada kelompok kontrol perilakunya baik yakni sebanyak 15 orang (60%), sedangkan responden yang perilakunya buruk yakni sebanyak 10 orang (40%). Analisa bivariat didapatkan nilai p-value 0,005 karena p value < 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada hubungan yang bermakna antara variabel perilaku ibu terhadap kejadian diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Kersik Tuo Kabupaten Kerinci Tahun 2018.
Kesimpulan : Ada hubungan antara kondisi jamban, kondisi saluran pembuangan air limbah, dan perilaku ibu terhadap Kejadian Diare Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Kersik tuo Tahun 2018.