HUBUNGAN BERAT BADAN IBU SELAMA HAMIL DENGAN BERAT BAYI LAHIR DI RSIA ANNISA JAMBI TAHUN 2019

  • Putri Dewi Anggraini DIII Kebidanan Akademi Kebidanan Jakarta Mitra Sejahtera

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2015 di dunia terdapat kejadian BBLR adalah 15,5%. Angka BBLR di Indonesia nampak bervariasi, secara nasional berdasarkan analisis lanjut SDKI angka BBLR sekitar 7,5% (SDKI, 2015). Penyebab kematian bayi disebabkan oleh kejadian BBLR, kesulitan bernafas saat lahir/asfiksia dan infeksi. Kejadian BBLR di Indonesia sebanyak 10,2%. Keadaan ibu sejak pra-hamil dapat berpengaruh terhadap kehamilan. Adapun kebutuhan nutrisi ibu hamil seperti mikronutrien misalnya vitamin dan mineral, adapun makronutrien nutrisi yang mengandung kalori atau energi seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan peningkatan berat badan ibu selama hamil dengan berat bayi lahir di RSIA Annisa Kota Jambi Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif dengan rancangan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSIA Annisa. Jumlah sampel sebanyak 69 responden Analisis data secara Chi-square. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh 30 responden (43,5,%), BB <11kg dengan BBLR <2500gr, 36 responden (52,2%) yang BB ibu normal 11-16kg dengan BB bayi normal, sedangkan 3 responden (4,3%) yang BB ibu lebih 16kg dengan BB bayi makrosomia. Ada hubungan BB ibu selama hamil dengan berat bayi lahir P-value 0,00. Diharapkan petugas kesehatan lebih berperan untuk memberi informasi tentang kebutuhan ibu selama hamil agar janin dikandungan mendapatkan gizi yang cukup dan memantau ibu setiap bulannya.

 

Published
2020-12-09