Pengaruh Pijat Laktasi Terhadap Jumlah Produksi ASI Pada Ibu Menyusui
Abstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan terbaik bagi bayi, khususnya bayi berusia 0-6 bulan. Kendala yang sangat mempengaruhi keberhasilan dalam pemberian ASI adalah produksi ASI yang kurang. Salah satu tindakan yang dilakukan dalam rangka meningkatkan kelancaran produksi ASI adalah pijat laktasi. Pijat laktasi adalah teknik pijat untuk membantu keluarnya ASI yang sangat penting membuat ibu rileks sebelum menyusui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat laktasi terhadap jumlah produksi ASI pada ibu menyusui.Penelitian ini merupakan penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pretest posttest design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi pada bulan Agustus 2021. Populasi penelitian adalah seluruh ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Paal X Kota Jambi pada bulan Januari-Juni 2021 sebanyak 47 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 orang diambil secara purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi. Data di analisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji paired t test.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan pijat laktasi, sebagian besar responden dengan jumlah produksi ASI 50 ml sebanyak 5 responden (25%) dan setelah diberikan pijat laktasi, sebagian besar responden dengan jumlah produksi ASI 20 ml, 25 ml dan 70 ml masing-masing sebanyak 3 responden (15%). Ada pengaruh pijat laktasi terhadap jumlah produksi ASI pada ibu menyusui dengan nilai p = 0,001 < 0,05.Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan informasi pada petugas kesehatan khususnya Bidan dalam meningkatkan produksi ASI dengan cara memberikan penyuluhan kepada ibu menyusui serta mengajarkan teknik melakukan pijat laktasi sebagai salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI.