Hubungan Perawatan Tali Pusat Bayi Baru Lahir Dengan Kejadian Infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021
Abstract
Infeksi tetanus merupakan salah satu penyebab kematian ibu dan kematian bayi. Di Indonesia angka kejadian infeksi bayi baru lahir berkisar 24% hingga 34%, dan angka kematian bayi disebabkan infeksi sebesar 7,3%.Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional untuk mengetahui Hubungan perawatan tali pusat bayi baru lahir dengan kejadian infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021. Populasi penelitian adalah seluruh ibu yang memiliki bayi baru lahir di wilayah kerja Puskemas Muara Jernih Bulan Oktober dan November Tahun 2021 yang berjumlah 32 orang. Sampel diambil dengan teknik total sampling. Penelitian dilaksanakan Bulan Januari 2021 di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021. Pengumpulan dengan wawancara menggunakan lembar ceklist/daftar tilik. Hasil penelitian dianalisis secara univariat dan bivariat. Hasil penelitian didapat bahwa sebagian besar responden yang melakukan perawatan tali pusat dengan baik yaitu 18 responden (56,3%) dan responden yang melakukan perawatan tali pusat dengan kurang baik sebanyak 14 responden (43,8%).Bayi yang mengalami infeksi tali pusat yaitu 14 responden (43,8%) dan yang tidak mengalami infeksi tali pusat sebanyak 18 responden (56%). Hasil uji statistic didapat adahubungan perawatan tali pusat bayi baru lahir dengan kejadian infeksi di Puskemas Muara Jernih Tahun 2021 dengan nilai p-value 0,000. Dapat disimpulkan bahwa masih terdapat bayi yang mengalami infeksi tali pusat dan kurang baiknya perawatan tali pusat yang dilakukan orangtua. Selain itu perawatan tali pusat berhubungan dengan infeksi tali pusat. Diharapkan petugas di Puskesmas agar meningkatkan penyuluhan dan sosialisasi tentang perawatan tali pusat bayi baru lahir, sehingga kejadian infeksi tali pusat tidak lagi terjadi dan dapat menurunkan angka kematian bayi.