FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DI SMP NEGERI 12 KOTA JAMBI TAHUN 2020
Abstract
Remaja putri merupakan salah satu kelompok yang rawan menderita anemia. Anemia di alami
oleh 47% wanita hamil di Afrika sedangkan prevalensi anemia masih cukup tinggi di Indonesia.
Menurut Depkes tahun 2005, penderita anemia pada remaja putri berjumlah 26,50% dan wanita
usia subur (WUS) 26,9%. Menurut Sunarko (2010) menyatakan bahwa berdasarkan Survey
Kesehatan Rumah Tangga prevalensi anemia remaja putri di Indonesia adalah 57,1%. Desain
penelitian ini bersifat deskriptif korelasi dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian
adalah remaja putri SMP Negeri 12 Kota Jambi yang berjumlah 90 orang. Sampel yang diambil
sebanyak 60 orang, dipilih secara Total Sampling. Data penelitian ini menggunakan data primer
diperoleh melalui pemeriksaan kadar hemoglobin, pemeriksaan indeks masa tubuh dan pengisian
kuesioner. Analisis univariat menggunakan deskriptif frekuensi dan analisis bivariat dilakukan
dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara
antara lama menstruasi dengan kejadian anemia (p-value 0,046), ada hubungan antara
banyaknya darah menstruasi dengan kejadian anemia (p-value 0,022), ada hubungan antara
status gizi dengan kejadian anemia (p-value 0,029). Diharapkan remaja putri mengkonsumsi
makanan yang banyak mengandung zat gizi agar memiliki status gizi yang normal sehingga tidak
mudah terserang anemia.