Hubungan Tingkat Pengetahuan Terhadap Kejadian Anemia pada Wanita Usia Subur (WUS)
DOI:
https://doi.org/10.35141/njn.v1i01.416Keywords:
pengetahuan, anemia, wanita usia suburAbstract
Anemia masih menjadi salah satu kesehatan masyarakat yang paling banyak dijumpai dibelahan dunia. Anak-anak dan wanita usia subur (WUS) adalah kelompok yang paling berisiko, dengan perkiraan prevalensi anemia pada balita sebesar 47 persen, pada wanita hamil sebesar 42 persen, dan pada wanita yang tidak hamil usia 15-49 tahun sebesar 30 persen. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Jambi, kejadian anemia di Puskesmas Putri Ayu sebanyak 141 orang Apabila anemia pada WUS tidak diatasi akan mengakibatkan risiko kematian maternal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi Tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi yang akan dilakukan pada bulan September tahun 2021. Populasi penelitian adalah seluruh wanita usia subur yang berkunjung ke Puskesmas Putri Ayu Kota Jambi pada bulan Agustus 2021. Sampel dalam penelitian ini sebanyak diambil dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden tidak mengalami anemia sebanyak 26 responden (72,2%) dan sebagian besar responden memiliki pengetahuan yang cukup sebanyak 31 responden (86,1%) tentang anemia. Tidak ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS) dengan p value 1,000 > 0,05. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan terhadap kejadian anemia pada wanita usia subur (WUS). Untuk itu, diharapkan petugas kesehatan dapat memberikan informasi dan meningkatkan pelayanan kesehatan pada wanita usia subur yang memiliki tanda dan gejala anemia untuk mencegah terjadinya anemia sejak dini.