HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT ANTI TUBERKULOSIS (OAT) PADA PASIEN TUBERKULOSIS PARU DI PUSKESMAS RAWAT INAP SUBAN KABUPATEN TANJUNG JABUNGBARAT TAHUN 2025
Keywords:
Pengetahuan, Kepatuhan, Obat Anti Tuberkulosis (OAT), Tuberkulosis ParuAbstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi tantangan kesehatan di Indonesia. Keberhasilan pengobatan TB sangat bergantung pada kepatuhan pasien dalam mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Pengetahuan pasien mengenai TB dan pentingnya pengobatan diyakini berperan dalam meningkatkan kepatuhan tersebut. Berdasarkan data Puskesmas Rawat Inap Suban Kabupaten Tanjung Jabung Barat, pada tahun 2024 tercatat 68 penderita TB paru. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum OAT pada pasien TB paru tahun 2025. Penelitian menggunakan desain kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dan dilakukan pada 25 - 02 Mei 2025. Sampel berjumlah 32 orang, dipilih dengan teknik purposive sampling dari populasi sebanyak 68 pasien. Analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 15 responden (46,9%) memiliki pengetahuan baik dan tingkat kepatuhan tinggi. Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan minum OAT (p < 0,05). Pengetahuan yang baik berkaitan erat dengan kepatuhan minum OAT. Oleh karena itu, peningkatan edukasi dan penyuluhan kepada pasien TB perlu ditingkatkan guna mendukung keberhasilan terapi.
