HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DAN TINGKAT DEPRESI DENGAN KUALITAS HIDUP LANSIA DI PANTI WERDHA BUDI AGUNG KOTA KUPANG

  • ismail usman Universitas Adiwangsa Jambi
  • Zaimah hilal Universitas Adiwangsa Jambi
  • Sabar Hutabarat Universitas Adiwangsa Jambi
  • Nurhayati Universitas Adiwangsa Jambi
Keywords: dukungan sosial, depresi, kualitas hidup

Abstract

Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan proses yang berangsur-angsur mengakibatkan perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tubuh. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas hidup lansia baik pengaruhnya secara positif maupun negatif antara lain, kondisi penyakit kronis, interaksi sosial, tingkat depresi, dukungan keluarga, status ekonomi (pekerjaan/penghasilan), tingkat pendidikan, aktivitas sehari-hari (ADL) dan jenis kelamin. Lansia sangat membutuhkan hubungan komunikasi yang terjalin baik dengan keluarga maupun teman sebayanya. Depresi pada pasien berusia di atas 60 tahun sering menampilkan dengan gejala tidak spesifik atau tidak khas. Hal tersebut menyebabkan kesulitan identifikasi sehingga depresi terlambat untuk diterapi.

Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan dukungan sosial dan tingkat depresi lansia dengan kualitas hidup lansia di Panti Werdha Budi Agung Kota Kupang.

Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji statistik Chi-Square Test pada tingkat kemaknaan 95% (p-value < 0,05).  

Hasil uji analisis Chi-square memperlihatkan nilai p = 0,001 (P < 0,05) antara dukungan sosial dan kualitas hidup lansia di Panti Werdha Budi Agung Kupang dan nilai p = 0,001 (P < 0,05) antara tingkat depresi dan kualitas hidup lansia di Panti Werdha Budi Agung Kupang.

Ada hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan tingkat depresi terhadap kualitas hidup lansia di Panti Werdha Budi Agung Kupang.

Published
2024-01-30