Evaluasi Pengelolaan Sampah di Kota Jambi tahun 2022

Abstract

Salah satu permasalahan yang dihadapi perkotaan adalah semakin meningkatnya produksi sampah. Kondisi ini dihadapi
hampir semua kota-kota besar di Indonesia tidak terkecuali juga Kota Jambi yang merupakan pusat aktivitas penduduk
dan sebagai Ibu Kota Provinsi Jambi. Semakin tinggi jumlah penduduk disuatu daerah maka semakin banyak pula sampah
yang dihasilkan. Jika sampah tersebut tidak dikelola dengan baik maka akan menimbulkan berbagai masalah seperti
estetika dan menurunkan kualitas tanah dan air. Data yang di peroleh dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Jambi jumlah
timbulan sampah per hari di Kota Jambi sebesar 423,45 ton, dari jumlah tersebut ternyata hanya 78 % (330,58 ton)
sampah kota Jambi yang terangkut ke TPA Talang Gulo. Sisa yang tidak terangkut sebesar 22% diindikasikan di bakar
atau di buang di kebun atau tanah kosong milik masyarakat, dimanfaatkan oleh bank sampah, pengepul sampah dan lainlain. Permasalahan sampah di Kota Jambi antara lain dari masih banyaknya timbulan dan tumpukan sampah pada
lingkungan warga dan daerah sekitar tempat penampungan sementara (TPS). Hal tersebut terjadi karena waktu
pembuangan sampah ke TPS yang tidak di patuhi oleh masyarakat, sampah yang tidak dimasukkan ke container atau
kotak sampah sehingga terlihat ada terus dan meluber keluar dari kotak sampah, luasnya daerah yang harus dilayani oleh
petugas kebersihan, terbatasnya sarana, prasarana, dana dan sumber daya manusia yang dimiliki oleh pemerintah Kota
Jambi dan penegakan hukum yang belum optimal, mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan antara pelayanan dengan
produksi dan timbulan sampah. Dari permasalahan dan kondisi tersebut maka pertanyaan penelitian ini adalah bagaimana
kondisi pengelolaan sampah di kota Jambi. Sedangkan tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan kondisi pengelolaan
sampah di Kota Jambi