A Hubungan Kejadian IVA Tes Positif Pada Akseptor KB IUD: Literatur Review

  • Dewi Setyoningsih Akbid Giri Satria Husada Wonogiri

Abstrak

IUD merupakan metode kontrasepsi jangka panjang dan memiliki tingkat efektivitas tinggi (97 – 99 %), mekanisme kerja IUD yaitu dengan munculnya reaksi peradangan dalam cavum uteri yang akan membuat sperma mati, benang yang menggantung turun ke vagina semakin menyebabkan iritasi dan peradangan pada serviks uteri. Sehingga IUD sebenarnya berpotensi menyebabkan infeksi. Trauma dari benang IUD yang terjadi secara terus menerus bisa menyebabkan iritasi dan peradangan pada serviks uteri. Akibatnya muncul reaksi dari tubuh berupa penebalan epitel serviks agar lebih tahan terhadap trauma, bila saat proses metaplasia terdapat bahan mutagen di serviks, sel tersebut berpotensi menjadi ganas atau kanker. Kanker selalu diawali dengan kondisi yang disebut lesi prakanker atau displasia. Penelitian ini menggunakan metode literatur review, kami menggunakan database PubMed dan Google Scholar dan memilih artikel yang relevan dengan judul penelitian, artikel berbahasa Inggris atau artikel bahasa Indonesia, serta dapat diakses full text, untuk menilai kualitas artikel di gunakan form CASP (Critical Appraisal Skills Programme). Review jurnal menunjukan bahwa sebagian besar akseptor IUD mendapatkan hasil pemeriksaan Inspeksi Visual Asam Asetat (IVA) positif. Ada hubungan antara kejadian IVA tes positif pada akseptor KB IUD namun hasil positif  tersebut adalah akibat iritasi dari benang yang menggantung di servik dan menyebabkan infeksi.

Diterbitkan
2023-07-20