KOMUNIKASI ORANG TUA DAN REMAJA TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI: SCOPING REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.35141/kia.v3i2.1041Abstract
Remaja membutuhkan sumber informasi untuk membantunya melewati masa peralihan menuju dewasa. Orang tua seharusnya menjadi sumber informasi utama bagi remaja dalam hal reproduksi. Komunikasi orang tua dengan remaja berkaitan dengan upaya promosi kesehatan reproduksi remaja. Tujuan kajian ini adalah untuk mengidentifikasi komunikasi orang tua dan remaja tentang kesehatan reproduksi dari berbagai tinjauan. Literatur dicari menggunakan 4 mesin pencari yaitu JSTOR, Science Direct, ProQuest, dan Emerald Insight. Sebanyak 4240 literatur yang ditemukan dipilih berdasarkan kriteria inklusi yaitu dipublikasi 5 tahun terakhir, penelitian empiris, full text, open akses, dan berbahasa inggris. Literatur diekslusi jika kontennya tidak mengandung lingkup yang dicari. Setelah skrining 15 literatur masuk dalam kajian lingkup. Determinan yang signifikan berhubungan dengan komunikasi adalah kenyamanan dalam berkomunikasi. Determinan lainnya yaitu pendapatan keluarga, pengetahuan, persepsi orang tua. Satu studi kohort mengungkapkan pendidikan ibu yang tinggi secara konsisten berhubungan dengan lebih baiknya proses komunikasi. Permasalahan dalam komunikasi terutama adalah orang tua tidak mempunyai kapasitas untuk berkomunikasi masalah kesehatan reproduksi dan kurangnya pengetahuan. Model atau strategi untuk meningkatkan komunikasi dilakukan melalui sesi bimbingan, model pemberian informasi, motivasi dan perubahan perilaku, serta menggunakan material digital berupa film pendek. Perlu upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan orang tua dalam hal komunikasi danĀ topik-topik yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja. Dari kajian juga diketahui intervensi untuk meningkatkan komunikasi baik melalui bimbingan maupun media digital dapat dilakukan untuk upaya peningkatan keterlibatan orang tua dalam program kesehatan reproduksi remaja.