Pengaruh Pemberian Bubur Kacang Hijau Dan Biskuit Terhadap Peningkatan Berat Badan Balita Gizi Kurang
DOI:
https://doi.org/10.35141/kia.v3i1.956Abstract
Berat badan menurut umur merupakan salah satu indikator status gizi balita. Berat badan idealnya yang diukur minimal satu bulan sekali sehingga dapat terpantau secara terus menerus. Masalah yang di hadapi oleh bangsa indonesia adalah masalah gizi. Menurut WHO (World Health Organization) lebih dari 50% kematian bayi dan anak terkait dengan gizi kurang dan gizi buruk, oleh karena itu masalah gizi perlu ditangani secara cepat dan tepat (Kemenkes, 2011). Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi experimental) dengan desain penelitian one grup pre test post test design. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 6 sampai 13 Februari 2023. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 18 balita yang mengalami gizi kurang, dimana 9 balita diberikan bubur kacang hijau dan 9 balita diberikan biskuit. penelitian ini sampel akan di ukur berat badannya terlebih dahulu sebelum diberikan perlakuanĀ dan kemudain diberikan perlakuan selama 7 hari. pada hari ke-8 akan di ukur kembali berat badan balitanya. Data yang diperoleh dengan cara pengisian lembar observasi. Analisis data dalam penelitian ini secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji T. Dari hasil penelitian ini didapatkan ada pengaruh pemberian bubur kacang hijau terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang Di Wilayah Kerja Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.005 dan didapatkan pemberia biskuit tidak ada pengaruh terhadap peningkatan berat badan balita gizi kurang di Wilayah Kerjas Puskesmas Muara Siau Kecamatan Muara Siau Kabupaten Merangin Tahun 2023 dengan nilai p-value 0.236. Diharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan gambaran bagi puskesmas dalam mengatasi berat badan balita gizi kurang dengan cara pemberian bubur kacang hijau