PENERAPAN METODE ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP) DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN BIBIT SEMANGKA NON BIJI
Abstract
Semangka di Indonesia adalah salah satu komoditas hortikultura yang banyak dibudidayakan oleh petani, karena selain memiliki beberapa manfaat kesehatan semangaka juga mempunyai harga jual yang tinggi. Banyaknya jenis Semangka non biji terkadang membuat para petani bingung untuk memilih bibit yang cocok dan sesuai terutama untuk petani yang belum berpengalaman. Terlebih lagi virus dan bakteri Semangka yang beranekaragam menjadi salah satu kebimbangan para petani untuk memilih bibit yang sesuai dan tidak mengalami kerugian saat panen. Dalam sistem pendukung keputusan ini, digunakan penggabungan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) untuk menentukan alternatif terbaik dari bibit semangka non biji yang akan dipilih. Lima kriteria dasar yang digunakan yakni Kadar Gula (Brix)%, Ketahanan terhadap penyakit, Umur panen (HST), Bobot buah (kg/buah), Potensi hasil (Ton/Ha). Metode AHP digunakan untuk menghitung bobot dari setiap kriteria untuk menghasilkan alternatif terbaik. Sistem Pendukung Keputusan ini diharapkan mampu memberikan bantuan dan rekomendasi alternatif terbaik kepada petani dalam memilih bibit semangka non biji unggul yang sesuai dengan kebutuhan.