Analisis Kelayakan Finasial Usaha Pembesaran Ikan Patin Perkasa (pangasianodon hypophthalmus) di Balai Riset Pemuliaan Ikan (BRPI) Sukamandi Subang Jawa Barat

  • Ratnawati Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
  • Indra Syam Politeknik Pertanian Negeri Pangkep
Keywords: biaya, kelayakan finansial, ikan patin perkasa

Abstract

Ikan patin perkasa ( pangasianodon hypophthalmus ) merupakan ikan yang memiliki tingkat pertumbuhan yang lebih cepat di bandingkan dengan jenis patin lainnya. Proses budidaya ikan patin perkasa lebih efektif karena proses pemiliharaannya lebih cepat antara 4-5 bulan, ikan patin jenis ini dapat hidup di perairan air tawar dengan suhu yang optimal berkisaran antara 27-30 °C ikan patin yang yang di budidayakan dikolam tembok dengan ketinggian air ± 80-100 cm. Analisis data yang di gunakan adalah deskriktif kuantitatif, dengan menggunakan sumber data primer dan sekunder, serta metode pengumpulan data yang di gunakan observasi, wawancara, studi literatur dan partisipasi aktif. Analisis finansial pada pembesaran ikan patin perkasa ( pangasianodon hypophthalmus ) menunjutkan besaran penerimaan sebesar Rp. 208. 840.000,00 /thn dan nilai pendapatan Rp. 30.461.067,00/thn. Hasil R/C Ratio sebesar = Rp.1,17 yang artinya setiap pengeluaran  biaya sebesar Rp 1 maka usaha ini akan memperoleh penerimaan sebesar Rp 1,17 menandakan bahwa usaha pembesaran ikan patin perkasa layak untuk dikembangkan karena memperoleh keuntungan. Adapun Break Event Point (BEP) (Rp)  sebesar = Rp 156.442.988 dan BEP unit sebesar = 7.817 Kg. Hasil analisis return on investment = 315 % dan dengan nilai payback periode adalah = 3,81 per tahun.

Published
2022-05-20