Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efisiensi Perbankan Pada Bank-Bank Yang Tergabung Dalam LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2014-2018

Abstract

Tujuan yang diharapkan melalui penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Loan Deposit Ratio (LDR) dan Net Performing Loans (NPL) secara simultan terhadap tingkat efisiensi perbankan dan mengetahui Capital Adequacy Ratio (CAR) , Loan Deposit Ratio (LDR) dan Net Performing Loan (NPL) terhadap secara parsial tingkat efisiensi perbankan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditentukan. Perbankan sebagai lembaga intermediasi antara pihak yang mempunyai kelebihan dana dengan pihak yang membutuhkan dana. Alasan peneliti mempunyai objek bank yang sama adalah karena mayoritas saham yang dimiliki pemerintah dapat dikatakan menjadi acuan masyarakat. Koefisien variabel CAR regresi (X1) bernilai positif sebesar 1,007 artinya jika variabel CAR X1 mengalami kenaikan sebesar 1 (satu) satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka variabel Y yaitu tingkat efisiensi akan mengalami kenaikan sebesar 1,07. Koefisien regresi variabel LDR (X2) bernilai positif sebesar 0,006 artinya jika variabel X2 LDR mengalami kenaikan sebesar 1 (satu) satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan maka variabel Y yaitu harga saham akan mengalami kenaikan sebesar 0,006. Koefisien regresi variabel NPL (X3) bernilai negatif sebesar -0,020 artinya jika variabel X3 NPL mengalami kenaikan sebesar 1 (satu) satuan sedangkan variabel lainnya dianggap konstan, maka variabel Y yaitu harga saham akan mengalami penurunan sebesar 0,020. Secara simultan LDR, CAR, NPL mempengaruhi variabel dependen tingkat efisiensi dengan determinasi sebesar 95,6% dan secara parsial rataio kecukupan modal dapat mempengaruhi tingkat efisiensi perbankan sedangkan kredit bermasalah dan kredit deposito tidak dapat mempengaruhi efisiensi perbankan.