Strategi Pengembangan Usaha Kerajinan Rotan di Kabupaten Pangkep Rattan Craft Business Development Strategy Pangkep Regency

Authors

  • Mutmainna Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Poros Makassar-Pare
  • Wiwiek Hidayati Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan, Poros Makassar-Pare

DOI:

https://doi.org/10.35141/jmj.v5i1.219

Keywords:

Kerajinan, Rotan, Pemasaran, SWOT

Abstract

Perkembangan UMKM di Indonesia sangat pesat. Dalam perekonomian Indonesia, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) adalah kelompok usaha yang memiliki jumlah yang paling besar. Salah satu produk UMKM khususnya di bidang pertanian adalah rotan. Salah satu wilayah penghasil
rotan di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Kerajinan rotan yang dihasilkan oleh masyarakat atau pengrajin di wilayah Kecamatan Ma’rang masih bersifat tradisional Hal ini akan berdampak kepada produktivitas kerajinan rotan yang dihasilkan dan tingkat penjualan juga terbatas,
sehingga diperlukan strategi pemasaran yang tepat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pemasaran usaha kerajinan rotan di Kabupaten Pangkep, (2) strategi pengembangan usaha kerajinan rotan di Kabupaten Pangkep. Metode penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling yaitu untuk lokasi dan usaha kerajinan rotan dilakukan melalui penunjukan langsung, dengan pertimbangan bahwa lokasi Kecamatan Ma’rang merupakan daerah penghasil kerajinan rotan dan sampel usaha merupakan sentra pengrajin dan penjual di Kabupaten Pangkep. Analisis data yang digunakan adalah analisis SWOT melalui matriks faktor internal (IFAS) dan eksternal (EFAS) yang nilai perolehannya melalui pembobotan dan ranking. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal (IFAS) yang harus ditingkatkan antara lain: (1) meningkatkan kualitas dan kemasan produk; (2) meningkatkan kerja sama antara penyedia bahan baku, pengrajin dan pedagang kerajinan rotan (3) meningkatkan skill pengrajin rotan yang berkaitan dengan diversifikasi produk dan desain baru; (4) pelaku pemasaran senantiasa melakukan promosi baik media cetak maupun media sosial lainnya. Sedangkan untuk faktor ekaternal (EFAS) yang harus ditingkatkan adalah penggunaan fasilitas atau teknologi dan peralatan yang lebih modern untuk efesiensi produk dan waktu. Strategi yang digunakan sebaiknya adalah segmentasi pasar dan target pasar.

Downloads

Published

2022-05-18