Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Kelompok Belajar Kecil untuk Mengembangan Kemampuan Siswa Pada Aspek Problem Solving Matematik
DOI:
https://doi.org/10.35141/jie.v6i1.806Keywords:
Pembelajaran Berbasis Masalah, Kelompok Belajar, Kemampuan problem solving SiswaAbstract
Fakta di lapangan memperlihatkan bahwa pembelajaran matematika di kelas masih cenderung menggunakan paradigma lama dengan menyajikan pengetahuan matematika kepada para siswa secara deduktif tanpa mengaitkannya dengan kehidupan keseharian mereka. Untuk itu belajar dalam sebuah kelompok kecil, yang terdiri atas empat atau lima orang akan merupakan pilihan yang relevan untuk dapat mengembangkan kemampuan berpikir matematik, termasuk kemampuan problem solving matematik. Tidak semua kelompok belajar merupakan kelompok kooperatif. Untuk mengetahui pengaruh pendekataan pembelajaran berbasis masalah dalam kelompok belajar kecil dan secara klasikal terhadap hasil dan ketuntasan belajar klasikal pada aspek kemampuan problem solving matematik siswa SMP, maka penelitian ini dilakukan dalam sebuah studi eksprimen murni, dengan menggunakan Desain Kelompok Kontrol Pretes-Postes (The Randomized Pretest-Posttest Control Group Design). Berdasarkan hasil pengolahan data dan temuan yang diperoleh dalam penelitian diperoleh kesimpulan bahwa siswa yang mendapatkan pembelajaran berbasis masalah dalam kelompok belajar kecil secara signifikan memiliki kemampuan pemecahan masalah matematik lebih baik dibandingkan dengan siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional.