HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN PERSEPSI PUS DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS OLAK KEMANG KOTA JAMBI

  • Kristy Mellya Putri Universitas Adiwangsa Jambi

Abstract

Penguatan tata kelola program KKBPK perlu diprioritaskan dengan penyusunan regulasi yang selaras dengan Rancangan RPJMN 2020 – 2024 yang disusun oleh Kementerian PPN/Bappenas dan Renstra BKKBN 2020 – 2024. Metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dinilai sebagai metode kontrasepsi yang paling efektif dengan tingkat kegagalan yang rendah. Penelitian ini merupakan penelitian analitik bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan persepsi PUS dengan pemilihan MKJP di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi dilakukan pada Oktober-Desember dengan jumlah populasi sebanyak 2030 orang sampel 91 orang secara simple random sampling. Sampel yaitu ibu PUS di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi. Instumen penelitian dengan kuesioner analisis data secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian sebagian besar dalam kategori umur 26-35 tahun, paritas dalam kategori 2, pekerjaan sebagai Ibu Rumah Tangga (IRT), pendidikan SMA, memiliki pengetahuan kurang yaitu sebanyak 42 responden (46,2%), sedangkan sebanyak 34 responden (37,4%) memiliki pengetahuan cukup dan sebanyak 15 responden (16,5%) memiliki pengetahuan baik, sebanyak 55 responden (60,4%) memiliki persepsi positif dan sebanyak 36 responden (39,6%) memiliki persepsi negatif tentang pemilihan MKJP. Sebagian PUS memilih MJKP sebanyak 47 responden (51,6%). Ada hubungan pengetahuan dan persepsi PUS dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Wilayah Kerja Puskesmas Olak Kemang Kota Jambi

Published
2021-12-30